Mau Diberikan 15,6 juta, Namun Disuntik Virus Ebola?

ngawicybers.blogspot Blog -Penyakit Virus Ebola merupakan penyakit yang terjadi pada manusia dan disebabkan oleh virus yang bernama virus ebola. Virus ebola sendiri merupakan salah satu virus mematikan yang terkenal di masyarakat dunia dan kasus paling banyak ditemukan di daerah Afrika dimana kesempatan untuk sembuh sampai saat ini masih minim dan tingkat kematian dari penyakit virus ebola antara 50-90 %. 

Virus ini menyebabkan pendarahan cukup hebat karena tubuh si penderita kesulitan membekukan darah dan pembuluh darah mengeluarkan banyak cairan tubuh sehingga menyebabkan tekanan darah turun karena kekurangan cairan. 

Selain itu penularan virus ini juga cukup mudah hanya dengan kontak fisik seperti bersentuhan dengan keringat si penderita, air liur dan cairan tubuh lainnya sehingga dengan waktu cukup cepat dapat sewaktu-waktu menjadi wabah untuk suatu daerah bila tidak ditangani dengan tepat. Oleh sebab kerugian dan tingkat kematian yang tinggi, para peneliti terus dan sedang berupaya untuk mengembangkan vaksin dari virus ini yang disebut vaksin anti ebola. 

Salah satu kendala dari pengembangan vaksin ini adalah uji coba pada manusia. Bahkan telah diumumkan di Evening Standard yang merupakan salah satu media berita bahwa para peneliti bersedia membayar sebanyak 15,6 juta rupiah kepada siapa saja yang bersedia membantu penelitian para peneliti mengenai vaksin tersebut. 

Kualifikasi yang diberikan cukup sederhana juga yaitu sehat secara fisik dan usia sekitar 18 hingga 65 tahun. Jika sudah memenuhi syarat yang diberikan dan bersedia disuntikkan virus ebola, maka si volunteer akan dibayar dengan harga tersebut. Anda juga tidak perlu khawatir akan terjangkit virus ebola, karena para peneliti sudah memastikan keamanannya bagi orang-orang yang terlibat dalam “projek” penelitian tersebut. 

Apakah anda salah satu orang tertarik untuk membantu dibidang kesehatan serta sekaligus mendapatkan uang, anda bisa mencoba cara ini.

Author : Veronica Fero
 (ngawicybers.blogspot.com)