Reportase Terkini - Rasulullah Saw. Adalah manusia yang sangat rendah hati. Meski beliau adalah pribadi yang paling mulia dihadapan Allah dan dihormati oleh penduduk langit dan bumi, beliau tidak merasa besar diri. Suatu hari, ada beberapa ucapan, “Wahai Rasulullah, wahai orang yang terbaik dan anak orang yang terbaik diantara kami, wahai junjungan kami dan anak dari junjungan kami.”
Rasulullah Saw. Segera menyanggah ucapan itu lalu berkata, “Wahai sekalian manusia , katakanlah sewajarnya saja. Jangan sampai kamu digelincirkan setan. Aku adalah Muhammad hamba Allah dan Rasul-Nya. Aku tidak mau kamu angkat diatas kedudukan yang dianugrahkan Allah kepadaku.”
Jika Rasulullah Saw. Adalah imam para orang-orang saleh, termulia diantara yang mulia dan menjadi penghuni surga pertama kali, bersikap rendah hati, tentu tidak elok bagi umatnya berbangga diri atas kelebihannya.
Seorang Muslimah selayaknya bersikap laksana padi, yang semakin menjulang semakin merunduk, tanda ketawaduannya. Kecantikan, kepandaian, dan kekayaan hanyalah titipan yang akan dipertanggungjawabkan. Kerendahanhatian inilah yang akan membuatnya mulia di hadapan Allah dan sesamanya. Rasulullah Saw. Berpesan, “Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian bersikap rendah hati hingga tidak seorang pun yang bangga atas yang lain dan tidak ada yang berbuat aniaya terhadap yang lain” (HR Muslim). [reportaseterkini]
Posting Komentar