Reportase Terkini - Seorang lelaki pernah mendatangi Imam Ja'far Ash-Shadiq yang terkenal kesalehannya sambil berkata, "Berikanlah tanganmu kepadaku karena aku hendak menciumnya." Imam Ja'far memberikan tangannya dan lelaki itu pun leluasa menciumnya. Kemudian lelaki itu melanjutkan permintaannya, "Dekatkanlah kepalamu." Imam Ja'far mendekatkan kepalanya dan lelaki itu pun menciumnya juga." Imam Ja'far dengan nada tak senang berkata, "Aku bersumpah bahwa setelah mencium tangan dan kepala maka anggota tubuh yang lain tak layak dicium."
Persaingan diberbagai bidang kehidupan sering membuat seseorang menghalalkan segala cara. Mungkin kesannya baik, mengambil hati orang lain, tetapi sebenarnya hanya muslihat. Misalnya, membantu seseorang, tetapi sebenarnya hanya mencari perhatian agar mendapat sanjungan atau reward tertentu. Atau, memberikan pujian kepada atasan, tetapi tidak pada tempatnya. Ali bin Abi Thalib r.a. berpendapat, "Memuji lebih dari yang seharusnya adalah penjilatan."
Sejak dulu, perilaku semacam ini telah terjadi. Banyak para bawahan yang "berbuat baik" kepada atasan atau kalangan istana hanya untuk mendapatkan posisi atau kedudukan tertentu. Rasulullah Saw. menyampaikan, "Kalian pasti akan bertemu dengan orang-orang yang paling Allah benci, yaitu mereka yang bermuka dua. Di satu kesempatan, mereka memperlihatkan satu sisi muka, tetapi di kala yang lain, mereka memperlihatkan muka yang lain pula" (HR Bukhari dan Muslim).
Apa yang disampaikan Rasulullah Saw. ini memberi pesan mendalam agar Muslimah menjadi pribadi yang jujur dalam bingkai kebenaran, selaras antara perkataan dan perbuatan .
Sumber : 195 pesan cinta Rasulullah oleh Abdillah F.Hasan
Posting Komentar