Apakah Stres Saat Hamil Berpengaruh Terhadap Motorik Anak? ini Penjelasannya


Beberapa peneliti di Kampus of Notre Dame di Australia mencermati data dari 2. 900 wanita hamil. Waktu masuk umur kehamilan 18 minggu, mereka disuruh untuk isi quesioner perihal beberapa hal yang bikin mereka stress sepanjang masa kehamilan.

Beberapa besar menjawab mereka beberapa hal itu terkait dengan permasalahan keuangan, kematian orang paling dekat, perpisahan atau perceraian, permasalahan jalinan suami istri, permasalahan kehamilan, kehilangan pekerjaan, relokasi, dan sebagainya.



Tahap setelah itu, anak-anak yang terlahir dari ibu hamil yang sudah terdata pada awal mulanya dilihat saat mereka berumur 10, 14 serta 17 th.. Mereka disuruh untuk merampungkan sebagian tes gerakan untuk menilai perubahan motorik mereka keseluruhannya serta terkoordinasi. Mengenai tes itu mempunyai tujuan untuk mengukur kemampuan tangan, kekuatan untuk berdiri dengan satu kaki, sejauh mana mereka mampu melompat, serta sebagian tes yang lain.

Akhirnya, anak-anak yang lahir dari ibu yang alami kian lebih dua permasalahan yang membuatnya stres sepanjang kehamilan memperoleh score yang rendah dalam penilaian perubahan motorik. Dari temuan itu di ketahui bahwa stres mempunyai dampak yang serius pada perubahan janin, terutama korteks serebelar yang sangatlah berkenaan dengan kontrol gerakan seperti koordinasi, ketepatan, dan saat yang akurat dalam aktivitas motorik.

Penulis Senior Beth Hands, seseorang profesor di Kampus of Notre Dame, menjelaskan temuan baru ini adalah suatu program yang mempunyai tujuan untuk kurangi stres ibu sepanjang masa kehamilan juga sebagai langkah untuk tingkatkan kesehatan anak-anak di hari esok.