Sabar Dalam Meninggalkan Kemaksiatan Dan Sabar Dalam Melaksanakan Ketaatan

Reportase Terkini Sabar dalam meninggalkan kemaksiatan. Kita harus selalu berada dalam keimanan dan meninggalkan perkara yang diharamkan. Yang lebih baik lagi adalah, sabar dalam meninggalkan kemaksiatan karena malu pada Allah.




Apabila kita mampu muraqabah (meyakini dan merasakan Allah sedang melihat dan mengawasi kita), maka sudah seharusnya kita malu bermaksiat, karena kita menyadari bahwa Allah Swt. selalu melihat apa yang kita kerjakan, sebagaimana tertulis dalam firman-Nya: "Dan Dia bersama kamu dimana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Hadid [57]: 4)

Sabar dalam melaksanakan ketaatan. Tujuan menjalankan ketaatan ialah agar amal ibadah yang kita lakukan diterima Allah, dengan semata-mata ikhlas karena Allah Swt. Perlu diketahui bahwa ketaatan itu amatlah berat dan menyulitkan bagi jiwa seseorang. Terkadang pula melakukan ketatan itu berat bagi badan, sebab merasa malas dan lelah.
Baca Juga : Anda Wanita Pekerja ? Inilah Pesan Rasulullah Untuk Anda Dalam Berpenampilan Dan Pergaulan
Pada intinya, untuk melaksanakan ketaatan itu terdapat rasa berat dalam jiwa dan badan sehingga butuh kesabaran dan perlu dipaksakan. Allah Swt. berfirman: "Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan bertawakalah kepada Allah, supaya kamu beruntung." (QS. Ali Imran [3]: 200) [reportaseterkini]