JURNALIS ASING HERAN LIHAT RAKYAT INDONESIA TAK TAKUT TERORIS



Para jurnalis asing yang meliput peristiwa serangan teror bom Sarinah Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) lalu, heran melihat warga Jakarta tidak takut saat ada serangan teroris.
Padahal dalam peristiwa serangan teror itu, para pelaku menyerang membabi buta menggunakan granat buatan serta senjata api. Korban akibat serangan tersebut bergelimpangan di jalan dan di sekitar pos polisi dekat Sarinah.


Bukannya, takut, ratusan warga justru berdatangan menyaksikan baku tembak antara polisi dengan para penyerang dari jarak dekat.
Pun saat para pedagang dengan santai menjajakan dagangannya di sekitar lokasi ledakan, Kamis (14/1/2016).

Apalagi setelah baku tembak selesai. Tak terhitung jumlah masyarakat yang datang ke lokasi di sekitar Sarinah Plaza untuk menyaksikan bekas ledakan dan baku tembak.

Seperti dikutip dari bersamadakwah.net, tidak sedikit warga yang berfoto selfie di sekitar lokasi tersebut. Lagi-lagi, kondisi itu tak disia-siakan para pedagang keliling. Mereka pun meraup kenaikan omset dari warga yang berduyun-duyun datang ke sana.

Adam Harvey, jurnalis ABC, mengunggah foto salah seorang pedagang kacang di dekat pos polisi Sarinah Thamrin tidak lama setelah ledakan. Tampak pula sejumlah warga berkerumun melihat lokasi kejadian.
“Jakarta recovers quickly – that’s the scene of today’s attack in the background,” kata Harvey melalui akun Twitter pribadinya.

Sejumlah foto lainnya yang menunjukkan ketenangan warga juga diunggah oleh media dan netizen luar negeri.

Misalnya foto ketika polisi berlindung di balik mobil saat terjadi baku tembak dengan para teroris, ratusan warga melihat langsung tanpa berlindung di balik tembok atau apa pun. Salah satu media Finlandia mengunggah foto tersebut.