Allahu Akbar...!!! Bacalah Ayat Ini Saat Sulit, Maka Allah Akan Kirim Malaikat Untuk Membantu

Tersebutlah seorang laki-laki yang menempuh perjalanan dari Damaskus menuju Zabadani. Di tengah jalan, ada lelaki lain yang berniat menyewa keledainya. Meski tidak dikenal, ia mengizinkan lelaki asing untuk menyewa keledainya. Keduanya jalan menuju satu tempat, beriringan. 



“Ayo lewat arah sini, ” ajak laki-laki penyewa keledai. 
“Tidak, saya belum pernah lewat jalan itu. Mari tempuh jalan yang lain. ” jawab si laki-laki. Mengelak. 

“Tenang saja, ” bujuk laki-laki penyewa keledai, “aku yang akan jadi penujuk jalan. ” 
Keduanya juga berunding sampai laki-laki pertama mengikuti saran laki-laki yang menyewa keledainya. 
Tak lama setelah itu, keduanya sampai di sebuah tempat yang sukar dilalui. Medannya terjal serta curam. Laki-laki pemilik keledai lihat ada beberapa mayat tergeletak di sana. 
Tidak dinyana, laki-laki yang menyewa keledainya turun sembari menodongkan sebilah pedang. “Turunlah segera! Saya akan membunuhmu! ” 
Laki-laki pemilik keledai juga lari sekuat kemampuannya. Ia berusaha menghindar, namun sia-sia karena sukarnya medan yang harus dilalui. 
“Ambil saja keledai milikku. 


Bebaskan aku. ” tutur laki-laki pemilik keledai. Nyawanya terancam. 

“Pasti. Aku tidak akan menyia-nyiakan keledaimu. Namun, saya juga ingin membunuhmu. ” Gertak si laki-laki. Bengis. 
Tidak henti-hentinya, laki-laki pemilik keledai ini menyampaikan nasehat. Ia juga membacakan ancaman-ancaman Allah Ta’ala dalam al-Qur’an serta hadits Nabi mengenai dosa membunuh serta lakukan kejahatan secara umum. 
Sayangnya, lelaki itu tidak menggubris. Nafsu membunuhnya telah bulat. Tidak dapat dihindari. Mustahil diurungkan. 

“Jika sekian, ” tutur laki laki yang memiliki keledai, “izinkanlah saya membangun shalat. dua rakaat saja. ” 
“Baiklah, ” bentak laki-laki jahat, “tapi janganlah lama-lama! ” 
Qadarullah, semuanya hafalan lelaki yang memiliki keledai hilang. Waktu sibuk mengingat-ingat, lelaki tidak bernurani itu membentak serta menyuruhnya bergegas.  

Akhirnya, teringatlah satu ayat oleh lelaki pemilik keledai ini. Ia membaca firman Allah Ta’ala dalam surat an-Naml 27 ayat 62, 
“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesusahan jika ia berdoa kepada-Nya serta yang menghilangkan kesusahan serta yang jadikan anda (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah terkecuali Allah ada tuhan (yang lain)? Sangat sedikitlah anda mengingati (Nya). ” 
“Seketika itu juga, ” tutur si laki-laki, “dari mulut lembah nampak seseorang ingindara kuda membawa tombak. Dia melemparkan tombak tepat di dada lelaki jahat itu hingga langsung tersungkur tanpa bernyawa. ” 

“Siapakah engkau? ” tanya laki-laki pemilik keledai penuh heran sekalian haru terima kasih. 
“Akulah hamba-Nya Dia yang memperkenankan doa orang yang dalam kesulitan jika dia berdoa kepada-Nya, serta yang menghilangkan kesulitan. ” 
Kisah mengagumkan ini dapat dituturkan oleh Imam Ibnu Katsir dalam Tafsir al-Qur’an al-‘Azhim. 
Wallahu a’lam.