Terungkap!! Inilah Fakta Ilmiah Lailatul Qadar yang Disembunyikan NASA Selama 21 Hari, Berikut Penjelasannya...



Umat Muslim di seluruh dunia tentu tau mengenai Lailatul Qadar karena iklus satu tahunan (Hijriyah) bernilai 1000 kali bulan purnama serta malam yang nilainya 1000 bln. purnama ya itu yaitu Lailatul Qadar atau malam seribu bulan. Serta sedangkan Lailatul Qadar itu terjadi di bulan Ramadhan. Jadi, siklus badai matahari yang berulang setiap tahunan (Hijriyah) terjadi setiap buan Ramadhan. Itulah sebabnya sejarah Nabi menunjukkan kalau mereka suka merenungkan inti satu kehidupan, bertapa, pada setiap bulan. 

Sayang sekali fakta ilmiah tentang Malam Lailatul Qodar ini ditutupi oleh NASA, lembaga antariksa yang kini berpusat di Amerika. Kepala lembaga Mukjizat Ilmiah Al-Qur’an serta Sunnah di Mesir, Beliau Dr. Abdul Basith As-Sayyid sudah menegaskan kalau Tubuh Nasional Antariksa Amerika (NASA) sudah berniat menyembunyikan pada dunia bukti empiris ilmiah mengenai (malam) Lailatul Qodar. 

Karena menurutnya sesuai dengan hadits Nabi kalau Malam Lailatul Qodar adalah “baljah” ; karena tingkat suhunya sedang, tidak ada bintang bintang atau meteor jatuh ke atmosfer bumi, serta pagi harinya matahari keluar tanpa radiasi sinar. Sayyid menegaskan kalau setiap hari-hari umum ada kurang lebih 10 bintang serta 20 ribu meteor jatuh ke atmosfer bumi, terkecuali Malam Lailatul Qodar yang dimana tidak ada radiasi cahaya sekalipun. 

Hal ini sudah pernah ditemukan Badan Antariksa NASA 10 yang tahun lalu. Akan tetapi mereka enggan mempublikasikannya dengan alasan agar non-muslim tidak tertarik masuk untuk Islam. Pernyataan ini mengutip ucapan seorang ahli di NASA Carner, seperti yang dikutip oleh harian Al-Wafd Mesir. Beliau Dr. Abdul Basith As-Sayyid dalam satu program TV di Mesir menegaskan, pakar Carner akhirnya memeluk Islam dan harus kehilangan jabatannya tinggi di NASA. 

Ini bukan pertama kalinya, NASA mendapatkan kritikan kritikan dari ahli pakar Islam. Ahli geologi Islam, Zaglol Najajr, pernah menegaskan bahwa NASA me-remove atau meniadakan satu halaman situs resminya yang di publish selama 21 hari. Halaman itu Bukti nyata mengenai hasil ilmiah yaitu cahaya aneh yang tidak terbatas dari Ka’bah di Baitullah ke Baitul Makmur di langit. 

Bila saja NASA membeberkan saat tidak ada bintang serta meteor, tentu memudahkan orang Islam dalam mengetahui malam Lailatul Qodar! Subahanallah sungguh mulia Allah, S. W. T yang telah menciptakan alam ini, semoga kita semua mendapatkan malam lailatul qadar di setiap bulan Ramadhan. aamiin.