![]() |
| Foto: Radar Semeru |
Dasar playboy, nggak bisa lihat ada perempuan. Lebih-lebih bila bodi-nya aduhai. Tak hanya jakun turun naik. Rasanya ingin segera menerkam
Itulah yang dialami Cong Kenek awal pekan kemarin. Saat dia ngantre di sebuah bank swasta terbesara di lumajang, dia melihat ada perempuan cantik didepannya. Antrean di teller kebetulan saat itu lagi panjang banget. Jarak Cong Kenek dengan perempuan yang membuat hatinya berdesir dan jantung berdegup kencang itu masih sekira dua depa.
Tapi dasar Cong Kenek, dia tak mati akal. Dia keluarkan jurus agar bisa semakin dekat. Orang yang didepanya di bisiki kalau dia ada urusan super duper penting sehingga harus cepat-cepat. Entah pakai jurus apa dia. Ndilalah kok ya orang itu percaya saja dan mempersilakan Cong Kenek mengambil posisinya.
Sukses mengelabuhi satu orang, Cong Kenek kembali mengeluarkan jurusnya. Sangat sopan sekali dia berucap. Hingga, yu tub perempuan tua di depannya itu pun luluh. Dia, dengan gaya yang tak kalah sopanya ahirnya mempersilakan Cong Kenek maju. “ nggak apa-apa, silahkan “ujar yu tub.
Misi Cong Kenek ahirnya sukses. Kini dia persis ada di belakang perempuan yang diincarnya tadi. Diawasinya dengan sedetil-detilnya tubuh perempuan itu, mulai sepatu, kaki yang lumayan panjang, terus menjelajah keatas. Rambutnya yang de rebonding membuat Cong Kenek semakin tak bisa menahan jakunya. “sempurna” gumamnya.
Sekali lagi diawasinya dari belakang. Kini di mulai dari atas sampai ke bawah. “ wis pokok e sempurna tenan ki. Masuk-masuk”. Kembali dia menggumam. Tak berapa lama kemudian . antrean itu bergerak maju. Perempuan itu geser kedepan . kesempatan ini ini digunakan Cong Kenek untuk mulai iseng. Dia juga bergeser tapi rem nya sengaja di bikin blong. Hingga, dia menyenggol bagian belakang perempuan itu.
Cong Kenek berharap perempuan itu menoleh ke arahnya dan menegur. Diapun langsung menyiapkan kata-kata yang akan diluncurkannya ketika perempuan itu nanti benar-benar menegur. Tapi lama ditunggu-tunggu tak juga dating, perempuan itu diam saja.
Cong Kenek semakin geregatan sempat timbul niatnya untuk mencolek dan mengawali bilang maaf sudah nyenggol. Tapi, niat itu diurungkan nya. Khawatir nanti ketahuan kalau dia sedang iseng. Cong Kenek ahirnya memilih diam juga.
Tapi ya ampolooop, perempuan yangk ini persis ada didepannya itu menggoda. Semakin cuek, Cong Kenek merasa semakin tertantang. Rok diatas dengkul ketat yang dikenaknnya juga semakin membuat Cong Kenek semakin tidak karu-karuan. “ kendel tenan bocah iki. Pake rok mini baju full press body nang tempat koyok ngene. Jiaaan… awask kon yoo,” Cong Kenek semakin tertantang.
Tekatnya sudah bulat. Cari gara-gara dengen njawil duluan. Perkara mau ngamuk atrau di omeli dia sudah siap. Tapi, kalau resposnya bersahabat, itu yang ditunggu-tunggu. Satu.. dua… tapi eiitt.. eitt. Baru mau menyorongkan tangannya untuk njawil lha kok perempuan itu sudah bergeser. Aduuhh,, telat. Rupanya antrean sudah bergeser lagi. Giliran perempuan cantik itu yang dilayani teller. “ ngene iki nek gak cepet-cepet kesempatan ilang. Buyar kabeh”. Cong Kenek menggerutu sendiri.
Belum selesai menyalahkan diri-sendiri mendadak Cong Kenek terkaget. Suara perempuan itu terdengar berat banget. Yu Sri Teller yang juga lumayan cantik itu terlibat pembicaraan lumayan panjang dengan perempuan cantik yang diincar Cong Kenek. Sementara, teller diseblahnya terlihat senyam senyum.
Rupanya, ditengah transaksi Yu Sri sedikit menggoda perempuan cantik tersebut. Diapun lantas tertawa terbahak-bahak. Cong Kenek bak di sambar petir. Dia ahirnya mersa bersyukur tak bisa sukses menggoda perempuan cantik tadi.
Dari belakang bodi nya memang oke, prejengannya juga aduhai dan sukses membuat jakun Cong Kenek naik turun dan pikiran gak karu-karuan. Tapi, siapa yang mau kalau ternayta perempuan cantik itu adalah seorang bencoongg,.

Posting Komentar