|
Seorang pria bagi-bagi amplop dalam aksi kawal Rizieq di Polda Metro. (Istimewa) |
ngawicybers.blogspot.com. Senin (23/1/2017) hari ini, imam besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya sebagai saksi dalam kasus video ceramah soal palu arit dalam uang pecahan baru.
Walau sempat dihimbau polisi agar Rizieq tidak mengerahkan massa dalam pemeriksaan ini tapi tetap saja sekitar 1500-2000 orang massa datang ke Mapolda Metro Jaya yang disebut mereka untuk mengawal ulama mereka. Bahkan dalam orasinya, mereka akan tetap menunggu Habib Rizieq sampai ia selesai dalam pemeriksaan dan menjemput Rizieq jika dilakukan penahanan.
Seusai menjalani pemeriksaa, Rizieq sendiri menyebut tidak mengajak massa untuk berkumpul mendukungnya atau mendanainya. Dia lantas menanyakan hal itu pada massa yang datang hari ini. "Besok saya yang ngajak, kalau hari ini saya gak ngajak apa datang sendiri?" tutur Rizieq bertanya pada massa dari atas mobil komando,.
|
Pria tersebut menggunakan tulisan Muslim Cyber Army, pasukan FPI di media sosial. (Istimewa) |
Sontak massa pun menjawab bahwa mereka datang bukan karena diajak pria yang akrab disapa Habib Rizieq, melainkan datang atas kemauan sendiri. "Datang sendiri," teriak massa menjawab Rizieq.
|
Topinya juga merupakan identitas Muslim Cyber Army. (Istimewa) |
Namun ucapan Rizieq soal massa datang sendiri berbeda dengan fakta yang ditemukan di lapangan. Beberapa jam terakhir ini beredar sejumlah foto seorang pria sedang membagi duit dalam segepok amplop. Kaos pria yang menggunakan topi bertuliskan Muslim Cyber Army yang menjadi identitas pasukan robot FPI dan kelompok garis keras di media sosial.
|
Tampak pria tersebut memegang amplop dan berbicara dengan massa |
Dilansir
gerilyapolitik.com, aksi tersebut diikuti sekitar 1000-1500 orang dan dipimpin langsung oleh Ketua GNPF-MUI, Bachtiar Nasir yang terbongkar memberikan bantuan untuk teroris di Suriah. Pentolan lain yang juga akan bergabung, Muhammad Al-Khattot alias Muhammad Gatot “caleg gagal” dari PBB dan Sekjend FUI (Forum Umat Islam), Fahrurrozi Ishaq, “Gubernur Palsu” yang diangkat oleh FPI dan GMJ dan Munarman, mantan narapidana kasus kekerasan di Monas 2008.
Posting Komentar