Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla Bidik Prestasi Maksimal

Luis Milla resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia
Luis Milla resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia. (Liputan6.com)
ngawicybers.blogspot.com. Luis Milla Aspas akhirnya dipilih PSSI untuk menjadi pelatih tim nasional senior Indonesia. Pria asal Spanyol tersebut mendapatkan kontrak selama dua tahun.

Hal itu dipastikan dalam temu pers sekaligus pengumuman yang dilakukan di Kantor PSSI, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (20/1/2017). Direktur media PSSI, Hanif Thamrin, yang memperkenalkan Milla menjadi pelatih baru timnas Indonesia. Eks pelatih timnas Spanyol U-21 itu langsung memberikan komentar pertamanya sebagai pelatih timnas.

"Saya menerima pekerjaan ini karena antusiasme rakyat Indonesia akan sepak bola. Saya sudah dua hari di Jakarta dan saya melihat sambutan yang luar biasa," kata Milla yang harus dibantu translator karena cuma bisa menggunakan bahasa Spanyol, seperti diberitakan DetikSport.

"Sangat penting untuk bagi saya menerima pekerjaan ini, ini adalah sebuah tanggung jawab yang sangat penting," imbuh eks pemain yang pernah memperkuat Barcelona dan Real Madrid itu.

“Ada sedikit masalah dengan komunikasi, tapi yang penting adalah bekerja sangat keras dan profesional. Saya sudah menjalani perjalanan sepakbola yang sangat profesional di Eropa. Kita akan mencoba mentransfer pengalaman itu kepada pemain-pemain timnas Indonesia hingga mencapai performa yang diinginkan,” katanya.

Luis Milla langsung dihadapkan pada dua event. SEA Games Kuala Lumpur pada bulan Agustus mendatang. Satu lagi Asian Games 2018, yang mana Indonesia menjadi tuan rumah. Target tinggi dipatok PSSI untuk timnas yang akan berlaga di dua ajang itu. Yang terdekat, jelas emas saat berlaga di Malaysia.

Oleh karena itu, Luis Mila akan memburu pemain-pemain potensial di tanah air. Dia akan berkonsultasi dengan direktur teknik timnas, Danurwindo, untuk menjaring bakat-bakat terbaik.

"Saya baru datang dua hari lalu, jadi terlalu dini untuk bicara (target) itu. Tapi target saya semaksimal mungkin dan setinggi mungkin. Saya akan berusaha mendapatkan pemain-pemain berpotensi," ujar Milla kepada pewarta.

"Saya akan berkomunikasi dengan federasi terlebih dulu, dengan para pengurus PSSI dan terutama dengan direktur teknik."

"Saya akan menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki dan memaksimalkan potensi yang dimiliki pemain-pemain Indonesia. Dengan proses yang sudah dicanangkan, saya yakin bisa meraih hasil yang terbaik bersama timnas Indonesia."

"Targetnya saya bisa mencapai yang terbaik yang saya bisa. Target ini proses yang jelas dan identifikasinya jelas untuk dicapai. Untuk itu target yang dibebankan ini saya akan mengeluarkan potensi maksimal dari pemain agar pemain timnas bisa semakin kompetitif," imbuhnya.

Untuk membantu tugasnya, Luis Milla akan membawa dua asisten pelatih langsung dari Spanyol. Apalagi, ketum PSSI, Edy Rahmayadi, berniat menjadikan 'negeri matador' sebagai kiblat pengembangan sepakbola nasional. "Saya akan memulai bekerja pada 8 Februari untuk memulai menyiapkan semua rencana yang sudah dibuat," sahut Milla. "Saya suka dengan kerja sama kolektif untuk bisa menangani tim dan kami akan bekerja dengan sangat erat dengan federasi Indonesia, terutama dengan pelatih-pelatih yang ada di awal pekerjaan ini. Saya memiliki ide untuk membawa dua asisten." "Saya merasa kalau pemain Indonesia memiliki koordinasi dan disiplin yang bagus. Saya akan mencoba mengimplementasikan kriteria yang hilang kepada timnas agar bisa bermain lebih baik," imbuhnya. Luis Milla akan digaji tiga kali lipat dari gaji Alfred Riedl yang mendapat bayaran sekitar Rp 200 juta per bulan. Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto yang mengungkapkan bocoran itu. Milla dipastikan mencapai angka lebih dari Rp 500 juta per bulan. Prestasi terbaik Milla sebagai pelatih adalah mengantarkan timnas Spanyol U-21 menjadi juara Piala Eropa 2011.