Ahok saat tampil di acara bedah buku @kurawa. (Twitter @addiems) |
"Tentu waktu jadi tersangka, istri dan anak saya kecewa, karena mereka tahu saya tidak mungkin nistakan agama," kata Ahok saat menjadi pembicara bedah buku berjudul "A Man Called Ahok" karya Rudi Valinka (@Kurawa), di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Jumat (20/1), seperti diberitakan merdeka.com.
Walaupun begitu, dia mengungkapkan, kekecewaan tersebut sengaja dipendam dan tak terungkap hingga hari ini kepada dirinya. Sebab mantan politisi Gerindra ini sempat mendengar percakapan, antara anak sulung, Nicholas Sean Purnama, dan si bungsu, DaudAlbeenner tentang kondisi dirinya tersebut.
"Kalau Bapak dihukum, kita tidak ada guna tinggal di negara ini. Itu mereka bilang, ngomong antar anak saja, kalau di depan saya tidak bilang," ujarnya.
Selain itu, Ahok melihat sikap asli sang istri Veronica Tan agak berubah semenjak permasalahan yang dialaminya itu. Meskipun istrinya tidak marah akan tetapi dia tahu ibu tiga anak itu begitu geram dengan keadaan tersebut.
"Ibu saya juga percaya begini, kami percaya kalau kita niatnya baik, orang mau fitnah kami, dia boleh merancang-rancang jahat, tapi kami percaya ada Tuhan mengubah kebaikan kita semua. Itu yang selalu saya yakini dari cerita-cerita nabi," tegasnya.
Ahok mengatakan, serentetan peristiwa yang dialaminya ini dipercayainya sudah ditulis dalam kitab takdirnya. Dia meyakini bahwa hak tersebut tidak bisa dipilih, sehingga tidak perlu khawatir dengan apa yang tengah menimpanya.
"Saya kan jadi showcase. Suatu hari saya yakin orang akan lihat kok kalau saya tidak salah. Kalau sidang 12 jamn anggap saja kuliah, saya ikhlas dan terima. Kalau tidak ikhlas saya bisa sakit, apalagi toiletnya jorok. Saya bilang jangan sampai sakit perut. Nikmati saja, syukuri, dengarkan (persidangan). Saya di rumah biasa-biasa saja," tutup Ahok.
Posting Komentar