BPBD DKI: Banjir Terjadi di Sisi Kali Ciliwung yang Belum Dinormalisasi

Banjir di Kawasan Bukit Duri
Banjir di Kawasan Bukit Duri. (Istimewa)
ngawicybers.blogspot.com. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Husein Murad menjelaskan wilayah yang saat ini terdampak banjir di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur adalah daerah di sisi Sungai Ciliwung yang belum dinormalisasi.

"Curah hujan cukup besar sehingga air dari hulu itu banyak jadi yang kami sebut Katulampa tinggi itu. Nah ini menyebabkan aliran Ciliwung meluap sehingga wilayah yang di Ciliwung yang belum dinormalisasi seperti ini," kata Husein di Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2017), dilansir Kompas.com.

Daerah di sisi Ciliwung yang belum dinormalisasi di antaranya sejumlah RW di Cawang, Cililitan, Bidara Cina, RW 08 Kampung Melayu, Bukit Duri dan Kampung Pulo.

Sebagian sisi Sungai Ciliwung di permukiman Kampung Pulo sudah dinormalisasi pada Agustus 2015. Setahun kemudian menyusul Bukit Duri mulai dinormalisasi pada September 2016.

"Jadi kalau Ciliwung selesai dinormalisasi, dipasang sheet pile, semua ini enggak kejadian begini," kata Husein.

Husein menuturkan kewenangan meminimalisasi kerawanan banjir ada pada Dinas Sumber Daya Air Pemprov DKI Jakarta dan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliiwung Cisadane yang berada di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Adapun BPBD fokus pada koordinasi penanganan bencana.

"Kami concern pada penanganan warga yang terdampak, kami pastikan mereka ada pengungsian, mereka tidur ada alasnya, ada selimutnya, mereka makan terjamin kemudian mereka dijamin juga kesehatannya," ujar Husein.

Gedung Garuda yang berlokasi di Bukit Duri saat menjadi lokasi mengungsi bagi 134 ibu dan anak yang terdampak banjir. Di sana, disiagakan seorang dokter untuk memeriksa kesehatan dan melayani keluhan warga.

Bantuan berupa barang dan makanan telah disalurkan dari berbagai instansi.