Di perbukitan Geuruete, Aceh Jaya, penjual akik mengadakan batu-batu diatas terpal. Sebagian pemakai jalan hentikan mobil serta motornya. Ada yang beli serta sebatas lihat. Tempat itu terdapat pada 70 hingga 80 km. dari Banda Aceh.
“Ini batu mata biru, kami menamakannya seperti itu. Ada pula yang menyebutkan batu Bacan Geureute, ” kata Hasyem, salah seseorang penjual akhir Maret 2015.
Menurut Hasyem, batu-batu ditambang dibagian bawah jurang gunung Geureute. Tempatnya ada dibawah jalan yang bersisian dengan tebing. Beberapa konsumen memborongnya serta menjualnya di Banda Aceh.
Masih tetap di Kabupaten Aceh Jaya, di Kecamatan Teunom serta Panga, batu akik type kecubung, cempaka, serta lavender di jual nyaris sepenjang jalan. Harga nya lumayan murah dibanding dengan harga di Banda Aceh bergantung macamnya.
“Ini kecubung, seratus ribu satu kilogramnya, ” kata Muhibuddin, penjual bahan akik di Panga.
Kecubung bila telah jadikan mata cincin, rata-rata di jual Rp100-200 ribu per biji di Kota Banda Aceh, Ibu Kota Propinsi Aceh.
Harga bahan lavender juga sama. Bila berkwalitas buruk, harga nya bisa turun mencolok, Rp 100 ribu untuk 10 kg. Batu ditumpuk di kios-kios, dalam karung beras serta diatas meja.
Tidak Sembarang
Panga serta Teunom memanglah di kenal juga sebagai penghasil batu akik cempaka, lavender serta kecubung. Batu-batu itu ditambang di perbukitan Kecamatan Panga yang jauh dari permukiman masyarakat.
“Satu jam perjalanan, ” kata Muhibuddin.
Di Meulaboh, Aceh Barat, seputar 250 km. dari Banda Aceh, aroma giok yang berkwalitas bagus makin merasa. Namun, bahan batu-batu itu tidak di jual asal-asalan di pasar-pasar dadakan.
“Kalau ingin beli, kita temui penjualnya. Namun harga nya mahal, ” kata Nazar, seseorang warga.
Menurut Nazar, bongkahan batu mahal umumnya disimpan dirumah serta tidak sering di gelar di pasar. Cuma sebagian toko saja yang menjualnya. Itu juga telah jadi perhiasan mata cincin.
Rp30 Juta
Satu kg giok idocrase yang berjenis solar serta neon bisa dihargai Rp 25-30 juta per kg. Maklum, batu itu paling di cari oleh warga seputar. Umumnya bila telah jadi mata cincin dihargai Rp 5 juta-20 jutaan, bahkan juga lebih.
Giok itu dihasilkan di lokasi Pante Ceuremen, Aceh Barat serta Beutong, Nagan Raya. Waktu Tempo ada di Jeuram, Nagan Raya, seputar 300 km. dari Banda Aceh, batu-batu type giok yang berkwalitas rendah juga di jual di pinggir-pinggir jalan. Satu diantaranya type nefrite serta giok bertotol sayur.
“Nefrite ini kami jual satu juta ukuran 3 kg, ” kata Ilyas.
Menurut Ilyas, batu type black jade paling murah. Bahkan juga Ilyas sering jadikan batu itu juga sebagai hadiah untuk mereka yang sudah beli batu type lain di lapaknya.
Posting Komentar