Perbukitan Menoreh menaruh bebatuan alam yang dimaksud sangatlah bagus juga sebagai bahan akik. Batu-batu di perbukitan yang membelah Kabupaten Magelang serta Kulonprogo, DIY, itu diklaim mempunyai kwalitas serta ciri khas yang tidak sama dengan batu dari daerah yang lain.
Menurut Budi Ismoyo (51), perajin batu akik Menoreh, batu yang ada di lereng Menoreh umumnya datang dari fosil kayu yang mengendap mulai sejak jutaan th. lantas. Batu dari fosil kayu mempunyai ciri-ciri berlainan, diantaranya mempunyai struktur padat serta keras dan mempunyai motif serta warna alami, yaitu cokelat, hitam serta putih.
" Batu yang datang dari fosil umpamanya type Bio Solar, Lavender serta yang lain, " ungkap Budi di tempat tinggalnya di Desa Majaksingi, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Kamis (16/4/2015).
Terkecuali mengambil dari perbukitan Menoreh, lanjut Budi, dianya juga umum berburu batu-batu mulia di selama aliran Sungai Sileng yang terdapat seputar tiga km. dari Candi Borobudur.
Di sungai ini, ada banyak type batu akik yang unik serta disukai. Sebut saja Lavender, Klawing serta Untu Bledeg.
" Kelebihan batu dari Sileng ini diantaranya motifnya terlihat atau tembus sinar, sebagian type batu bahkan juga mempunyai daya magnet (badar besi). Lantas akik Untu Bledeg (Gigi Petir) datang dari batu yang memiliki ukuran kecil tak ada yang besar, " ucap Budi.
Menurut PNS di UPT Pendidikan di Kecamatan Borobudur itu, batu paling baik dihasilkan dari batu di sungai Sileng yang diselimuti karang. Lantaran struktur batu lebih keras serta mengkristal seperti batu type sarang tawon.
" Batu Sarang Tawon lebih pas untuk liontin, motifnya lebih keluar, " kata dia.
Budi menghimpun batu Menoreh seputar tiga th. lantas, walau dia sendiri telah menyukai akik telah mulai sejak duduk di bangku sekolah basic pada th. 1970-an. Dalam enam bln. paling akhir, batu produksi Budi mulai di pasarkan ke orang-orang dengan harga beragam sekitar Rp 50. 000-Rp 1, 5 juta per buah.
" Konsumen batu akik bukan sekedar dari warga Magelang tetapi ada pula dari luar daerah, " ucap Budi.
Budi saat ini mempunyai usaha kerajinan batu akik Menoreh di tempat tinggalnya. Keseharian, dia dibantu oleh tiga pekerja dalam memproses batu alam jadi batu cincin akik yang siap di jual.
Kurun waktu dekat, beberapa perajin bakal mengadakan pameran untuk memperkenalkan batu akik asli Menoreh Kabupaten Magelang pada orang-orang. Pameran batu akik bakal di gelar di Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur.
Posting Komentar