Muka Sunario (45) warga Lebak Rejo Sekip Palembang saat itu juga memucat. Lantaran batu kalimaya yang pernah mau dibelinya nyatanya batu palsu. Atau type dyed (pewarna) yang mirip batu aslinya.
Untungnya Sunar belum beli batu itu. Ia pilih untuk membawanya ke laboraturium terlebih dulu untuk dikerjakan kontrol batu itu asli atau tak.
" Hasil lab batu kalimaya yang saya ingin beli palsu. Walau sebenarnya ingin saya beli dengan harga Rp 6 juta, " tutur sunar, Kamis (30/4) di Laboraturium SGL Palembang.
Mengeliatnya perubahan batu akik, dan memiliki potensi perekonomian yang baik. Bikin orang banyak mengeluti dunia usaha itu. Beragam jenis usaha ditempuh, untuk dapat memperoleh keuntungan yang besar. Satu diantaranya dengan mempalsukan batu akik.
Memanglah tak gampang untuk membedakan mana batu asli dengan yang palsu. Terkecuali penjualannya dibaurkan. Mutunya juga beda-beda tidak tebal. Namun bukanlah bearti tak dapat dibedakan.
Salah seseorang pedagang batu akik, yang jual batu type sintetis salah satu type batu yang dikelompokkan palsu, Rahman menyampaikan, batu sintetis yang ia jual dihadirkan segera dari daerah Jawa Barat. Harga nya juga relatif murah. Cuma sekitar Rp 10 ribu per batu. " Datang ke Palembang telah berupa batu, " tuturnya.
Keuntungan yang didapat dari penjualan type batu sintetis lumayan besar. Untuk satu type batu sintesis ia jual meraih Rp 50 beberapa ribu. " Bila batu sintetis untuk customer yang menengah ke bawah, " tuturnya.
Posting Komentar