Dunia Nabi ~ Pada suatu ketika, Rasulullah menyeru umatnya untuk bersedekah. Saat itu, adalah masa-masa yang sulit. Ajaran Islam memerintahkan umatnya untuk menyedekahkan hartanya. Besar kecilnya sedekah tidak terlalu penting yang paling utama adalah keikhlasan.
Para sahabat pun menyedekahkan harta mereka, salah satunya Abdurrahman bin Auf. Ia memiliki uang sebanyak 8.000 dirham. Ia menyedekahkan hartanya sebanyak 4.000 dirham, sisanya 4.000 dirham yang lain akan digunakan untuk keluarganya. Setelah menerima sedekah itu, Rasulullah berdoa agar Allah memberkahi Abdurrahman bin Auf dan harta yang digunakan keluarganya. Selain itu, Asim bin Adly Al-Ajlani juga menyedekahkan sekitar 117 pikul bual kurmanya.
Setelah itu, Abu Aqil Al-Anshari menemui Rasulullah, ia menyedekahkan semangkok kurma. Lalu ia berkata, “Wahai Rasululllah, aku telah bekerja. Aku mendapatkan upah sebanyak dua gantang kurma. Segantang kurma untuk keluargaku dan segantang kurma lagi aku sedekahkan”. Rasulullah pun menerima sedekah Abu Aqil.
Setelah sedekah terkumpul Rasulullah membagi-bagikan kepada orang-orang yang membutuhkan, dengan sedekah itu, orang-orang yang kekurangan akan tercukupi kebutuhan pangannya.
Tidak lama kemudian, seorang munafik menemui Rasulullah, ia berkata, “Sesungguhnya Abdurrahman bin Auf dan Asim bersedekah hanya untuk pamer kekayaan mereka. Mereka hanya menginginkan pujian darimu, ya Rasulullah.” Ia juga berkata dengan penuh sindiran, “Seberapa besar nilai segantang kurma, sungguh, Abu Aqil hanyalah ingin menunjukkan dirinya telah bersedekah.”
Kemudian, Allah menurunkan ayat 79 Surat At-Taubah : (Orang-orang munafik itu) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas atas penghinaan mereka itu, dan untuk azab yang pedih.” Sungguh, Allah melaknat orang-orang yang mencela para pemberi sedekah.
Oleh Sugiasih, S.Si.
Posting Komentar