Kisah Saad bin Rabi Sahabat Rasulullah

Dunia Nabi ~ Saad bin Rabi adalah salah seorang sahabat Nabi yang berani, teguh imannya, dan sangat mencintai Allah dan Rasul-Nya, dengan semangat yang berkobar, ia berperang di medan Perang Badar dan Perang Uhud.


Pada masa perang Badar, Saad bin Rabi adalah salah seorang yang berada di barisan tentara muslim, ia memerangi musuh dengan gagah berani. Pada masa Perang Uhud, Saad kembali membela agama Allah, ia berada di medan perang Uhud dan banyak membunuh orang-orang kafir.

Ketika perang berakhir, Rasulullah mengutus Zaid bin Tsabit untuk mencari Saad bin Rabi, ketika itu, Rasulullah berpesan, “Jika engkau berjumpa dengannya sampaikanlah salamku kepadanya. Katakan kepadanya, “Rasulullah menanyakan bagaimana keadaanmu”.

Kemudian, Zaid berkeliling mencari Saad di sekitar jasad-jasad para syuhada. Setelah beberapa waktu, Zaid menemukan Saad bin Rabi yang terluka dengan tujuh puluh luka. Namun ia masih tetap hidup.

Zaid menyampaikan pesan Rasulullah, dengan suara tersendat, Saad berkata, “Tidak lama lagi aku akan meninggal, sampaikan kepada beliau, “Wahai Rasulullah, aku mendapatkan wewangian surga. Semoga Allah  membalasmu dengan balasan terbaik sebagaimana balasan Allah swt, kepada seorang Nabi atas jasanya terhadap umatnya”.

Selanjutnya, Saad berpesan kepada kaum Anshar, “Sampaikan kepada kaumku, Anshar, ‘Sungguh tak ada alasan  bagi kalian di sisi Allah swt, seandainya terjadi apa-apa pada diri Rasulullah, sementara  kalian masih bisa mengedipkan mata”. Setelah berkata demikian, jiwa Saad pergi dan menghadap kepada Tuhannya, Allah swt.

Saad bin Rabi mendapatkan balasan kebaikkan atas ketaatannya kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah menyampaikan keinginannya dan menurunkan wewangian surga pada tubuhnya. Keinginan untuk menyampaikan salam kepada Rasulullah telah terkabul. Ia juga tidak melupakan kawan-kawannya kaum Anshar, lalu ia berpesan kepada mereka agar selalu menjaga dan membela Rasulullah selama mereka masih hidup.

Sungguh, Allah telah memuliakannya. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu gugur atau memperoleh kemenangan, maka kelak akan Kami berikan kepadanya pahala yang besar  (Surat An-Nisaa ayat 74).

Oleh Sugiasih, S.Si.