Menurut Ibnu Katsir, dalam ayat ini Allah Swt. memerintahkan para rasul agar mengonsumsi makanan yang halal dan beramal saleh. Penyandingan dua perintah ini mengisyaratkan bahwa makanan halal merupakan pembangkit amal saleh. (Tafsir Ibnu Katsir 5/477)
Bila selama ini kita merasakan malas dan berat untuk beramal, alangkah baiknya bila kita mengoreksi kembali makanan dan minuman yang kita konsumsi. Ketahuilah harta kekayaan dunia ini diumpamakan dengan ladang gembalaan binatang ternak. Barang siapa yang mendapatkannya dengan benar-seperlunya, dengan cara yang benar dan dibelanjakan pada jalan yang benar pula-, maka harta itu menjadi sebaik-baik bekal dalam beramal saleh. Dengan harta kekayaan, ia dapat memenuhi kebutuhannya.
Baca Juga : Nasehat Untuk Para Istri Jika Suami Berpenghasilan Pas-pasanSedangkan orang yang mengumpulkan harta kekayaan dengan cara yang tidak benar, melebihi keperluannya, dari jalan haram dan ia tidak membelanjakannya dijalan yang diridhai Allah, maka perumpamaannya bagaikan orang yang makan akan tetapi tidak pernah merasa kenyang. Akibatnya, ia bisa ditimpa penyakit berbahaya dan terjerumus dalam kebinasaan.
Ia seperti binatang yang tidak pernah kenyang, atau orang sakit yang senantiasa kehausan. Setiap kali minum, ia makin bertambah haus. Akibatnya, perutnya pun semakin membengkak. Dan kelak hari kamat, harta benda nya itu akan menjadi saksi atau ketamakannya dan perilakunya yang senantiasa membelanjakan harta benda pada jalan-jalan yang yang dimurkai Allah . [reportaseterkini]
Posting Komentar