Tim pencarian korban yang terdiri dari BPBD Kabupaten Bulungan, BPBD Provinsi Kaltara, TNI serta personel Polres Bulungan berhasil mendeteksi jasad Heru di dasar sungai kedalaman kurang lebih 5 meter. Kemudian mengangkatnya memakai pukat/jaring.
Korban tenggelam pada pukul 18.00 Wita dan ditemukan pukul 23.45 Wita. Itu artinya, pencarian korban memakan waktu lebih 5 jam.
Saat ditemukan, kondisi tubuhnya membiru dan kaku. Badan heru tak dibalut pakaian. Ia hanya mengenakan celana kain pendek warna hitam putih.
"Arus juga kebetulan tidak tenang. Tetapi penemuan korban terbilang cepat, karena bisa ditemukan kurang dari 24 jam," sebut Idiasyah, personel BPBD Kaltara, Sabtu (23/1/2016) dini hari.
Jenazah Heru sendiri langsung dibawa ke ruang jenazah RSUD Soemarno Sosroatmojo, sekitar 2 kilometer dari lokasi kejadian.
Usai dibersihkan dan dimandikan, jenazah Heru dibawa ke Tarakan, Sabtu (23/1/2016) pukul 06.00 menggunakan speedboat, kemudian diterbangkan ke kampung halamannya di Ngawi untuk dikuburkan.
Heru meninggalkan seorang istri bernama Wulan (20) dan seorang anak berusia 7 bulan. (*)
Sumber : http://kaltim.tribunnews.com/2016/01/23/pagi-pagi-korban-tewas-tenggelam-itu-diterbangkan-ke-ngawi
Posting Komentar