[ NGAWI ] Baru Kulakan Sabu, Sudah Dicokok Polisi

[ NGAWI ] Baru Kulakan Sabu, Sudah Dicokok Polisi
NGAWI – Apes benar Agus Wibawanto, 50, warga Desa Karangasri, Kecamatan Ngawi. Baru kulakan sabu, sudah disanggong petugas Satnarkoba Polres Ngawi. Pria pengangguran ini dicokok petugas saat turun dari bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) jurusan Solo-Surabaya. Dari tangannya, petugas berhasil mengamankan dua paket sabu dengan berat masing-masing 0,81 gram dan 0,83 gram. ‘’Pelaku pemain anyar, tapi sudah punya pelanggan loyal,’’ terang Kasatreskoba Polres Ngawi, AKP Wasno saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Lawu, kemarin (16/3).

Petugas kepolisian dibuat geram dengan keberanian Agus Wibawanto mengedarkan barang haram. Dalam sebulan, Agus belanja sabu hingga tiga kali ke Solo. Bus AKAP pun jadi pilihan transportasi Agus kulakan sabu. ‘’Kalau dilihat intensitas pelaku ke Solo, dugaan kuat barang dari sana. Kami pun terus memburu pemasok sabu ke tangan pelaku,’’ katanya.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Lawu, penangkapan dilakukan pada Senin (14/3) pukul 01.00 WIB. Petugas Satreskoba langsung mencokok Agus yang turun dari bus di Barat Pos Lalu Lintas Ngale, Kecamatan Paron. Dari hasil penggeledahan pelaku, terdapat dua paket sabu plus handphone merek Nokia yang diduga menjadi alat komunikasi Agus dengan para pelanggannya. ‘’Pelaku memang sudah kami incar beberapa bulan belakangan. Dia sulit dibekuk, karena selama ini hanya melayani pemesanan dari komunikasi HP,’’ katanya.

Dua jam selepas Agus dibekuk, giliran Jumani, satpam Pabrik Supit di Desa Karangasri ikut dibekuk. Beberapa bulan belakangan, Jumani nyambi edarkan sabu disela-sela kesibukannya menjaga pabrik supit. Dari tangan pelaku, ditemukan satu paket sabu-sabu seberat 0,36 gram dalam plastik bening. Petugas juga amankan duit Rp 1.145.000 yang diduga kuat sebagai hasil penjualan sabu-sabu serta satu unit HP merek Nokia. ‘’Modus Agus dan Jumani sama, tapi kami belum mengetahui apakah mereka ini masuk jaringan pengedar yang sama,’’ jelasnya.

Agus dan Jumani pun dijerat dengan pasal 112 Undang-Undang Nomor 35 /2009 tentang narkotika. Sedangkan ancaman hukuman penjara minimal empat tahun dan paling lama 12 tahun. ‘’Penangkapan keduanya bukan akhir kasus ini, kami berencana untuk mengungkap jaringan Agus dan Jumani,’’ terangnya.(radarmadiun.co.id)

Agus Wibawanto, 50, warga Desa Karangasri, Kecamatan Ngawi. Baru kulakan sabu, sudah disanggong petugas Satnarkoba Polres Ngawi. Pria pengangguran ini dicokok petugas saat turun dari bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) jurusan Solo-Surabaya.