SUBHANALLAH WAJIB BACA INILAH TANGISAN ROSULALLAH SAW AKAN KAUM WANITA >>!!!!!!! BACA SELENGKAPNYA

semoga artikel ini mendpat manfaat untuk kita semua amin inilah cerita mengharukan serta bakalan menangis seperti cerita nya, Syaidina Ali ra satu saat lihat Rasulullah saw menangis manakala ia datang bersama Fatimah. Lalu dia bertanya kenapa Rasulullah saw menangis. Beliau menjawab ; “Pada malam saya di-isra’- kan, saya lihat bebrapa wanita sedang disiksa dengan berbagai siksaan di dalam neraka. Itulah sebabnya mengapa saya menangis. Karena melihat mereka disiksa dengan begitu berat serta mengerikan. Putri Rasulullah saw lalu menanyakan apa yang dilihat ayahandanya. “Aku lihat ada wanita digantung rambutnya, otaknya mendidih. 


Saya lihat wanita digantung lidahnya, tangannya diikat ke belakang serta timah cair dituangkan ke dalam tengkoraknya. 

Saya lihat perempuan yang tubuhnya seperti himar, beribu-ribu kesengsaraan dihadapinya. Saya lihat perempuan yang rupanya seperti anjing, sedangkan api masuk lewat mulut serta keluar dari duburnya sesaat malaikat memukulnya dengan gada dari api neraka, ” kata Nabi saw. 


Fatimah Az-Zahra lalu menanyakan kenapa mereka disiksa seperti itu? 

Rasulullah menjawab, “Wahai putriku, adapun mereka yang tergantung rambutnya sampai otaknya mendidih yaitu wanita yang tidak tutup rambutnya hingga terlihat oleh lelaki yang bukan muhrimnya. ” 
Wanita yang digantung susunya yaitu istri yang menyusui anak orang lain tanpa ada seizin suaminya. 
Wanita yang tergantung ke-2 kakinya adalah perempuan yang tidak taat pada suaminya, ia keluar rumah tanpa izin suaminya, serta wanita yang tidak mau mandi suci dari haid serta nifas. 

Perempuan yang memakan tubuhnya sendiri adalah karena ia berhias untuk lelaki yang bukan muhrimnya serta suka mengumpat orang lain. 
Perempuan yang memotong tubuhnya sendiri dengan gunting api neraka lantaran ia memperkenalkan dirinya kepada orang lain yang bukanlah muhrim serta dia bersolek agar kecantikannya diliat laki-laki yang bukan muhrimnya. 

Mendengar itu, Sayidina Ali serta Fatimah Az-Zahra juga ikut menangis. Begitu wanita itu digambarkan sebagai tiang negara, rusak tiang, jadi rusak juga negara, akhlak serta moral. 
Walau demikian, laki-laki yang bermaksiat pada Allah juga banyak yang masuk neraka. Ayah-ayah yang membiarkan anak perempuanya tidak memakai kerudung serta mengumbar aurat didepan orang lain. 

Surga serta Neraka yaitu masalah pilihan. Tergantung bagaimana manusia menjalani hidupnya dialam jagad raya. bila mau selamat, jadi patuhlah pada Al-Qur’an serta hadist, balasanya yaitu surga dengan semua kenikmatan didalamnya.  


Bila mau celaka dengan mendurhakai Al Qur’an serta hadist, jadi Allah telah sediakan penjara yang sangat mengerikan, yakni neraka dengan api serta siksaan yang begitu pedih serta tidak terbayangkan oleh manusia sebelumnya. 

(Hadist – Hadist) 
Dalam satu hadist yang diwirayatkan oleh Abu Hurairah r. a., Rasulullah saw. bersabda : 
“Neraka diperlihatkan kepadaku. Saya melihat kebanyakan penghuninya yaitu kaum wanita.. ” (HR Ahmad) 

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Sesungguhnya wanita yaitu aurat, jadi bila dia keluar (rumah) Syaithan bakal mengikutinya (menghiasainya agar jadi fitnah untuk laki-laki), serta keadaanya yang paling dekat dengan Rabbnya (Allah Azza wa Jalla) yaitu saat dia ada di dalam rumahnya”. HR Ibnu Khuzaimah (no. 1685), Ibnu Hibban (no. 5599) serta at-Thabrani dalam “al-Mu’jamul ausath” (no. 2890), dinyatakan shahih oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban Tabarruj bakal membawa laknat serta dijauhkan dari rahmat Allah, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Akan ada di akhir umatku (kelak) wanita-wanita yang berpakaian (namun) telanjang, di atas kepala mereka (ada perhiasan) seperti punuk unta, laknatlah mereka karena (memang) mereka itu terlaknat (dijauhkan dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala) ” HR ath-Thabrani dalam “al-Mu’jamush shagiir” (hal. 232) dinyatakan shahih sanadnya dalam kitab “ilbaabul mar-atil muslimah” (hal. 125). 

 (Ayat Al – Quran) 
Allah Azza wa Jalla berfirman : 

وَلَا تَبَرَّج�'نَ تَبَرُّجَ ال�'جَاهِلِيَّةِ ال�'أُولَى 

“Dan janganlah kalian (para wanita) bertabarruj (sering keluar rumah dengan berhias serta bertingkah laku) seperti (kebiasaan) wanita-wanita Jahiliyah yang dahulu” (QS. al-Ahzaab : 33) 

Allah Jalaa Jalaaluh berfirman : 

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل�' لأز�'وَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ ال�'مُؤ�'مِنِينَ يُد�'نِينَ عَلَي�'هِنَّ مِن�' جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَد�'نَى أَن�' يُع�'رَف�'نَ فَلا يُؤ�'ذَي�'نَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا 

“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, serta istri-istri orang mukmin agar hendaklah mereka mengulurkan jilbab-jilbab mereka ke semua tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenal, sehingga mereka tidak diganggu/disakiti. Dan Allah yaitu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS. al-Ahzaab : 59) 

Allah Jalaa Jalaaluh berfirman : 

يَا بَنِي آدَمَ لا يَف�'تِنَنَّكُمُ الشَّي�'طَانُ كَمَا أَخ�'رَجَ أَبَوَي�'كُم�' مِنَ ال�'جَنَّةِ يَنزعُ عَن�'هُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَو�'آتِهِمَا 

“Hai anak Adam, janganlah sekali-kali anda dapat ditipu oleh Syaitan sebagaimana dia sudah mengeluarkan kedua ibu bapakmu (Adam serta Hawa) dari Surga, dia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya” (QS. al a’raf : 27)