Beredar Foto Pesawat Angkut Lumba-lumba, Ini Kata Sriwijaya Air

Sriwijaya Air angkut lumba-lumba
Sriwijaya Air angkut lumba-lumba. (Twitter @melaniesubono)
Beritaakepo.com. Artis dan aktivis lingkungan Melanie Subono, di akun twitter dan instagramnya, protes pada maskapai Sriwijaya Air. Gara-garanya maskapai itu mengangkut lumba-lumba dari Jakarta ke Balikpapan.

"hai @SriwijayaAir ini pekerjaan andakah??? Ngangkut lumba2 untuk Sirkus ??" demikian cuit akun twitter @melaniesubono pada Rabu (18/1/2016).

Demikian pula di akun instagramnya @melaniesubono yang menyertakan foto lumba-lumba itu dikeluarkan dari cargo denan menuliskan "repost sampai mereka menjawab !!! PAGI INI ( Sekarang ) @sriwijayaair Ngangkut LUMBA LUMBA ke Balikpapan untuk dipakai di SIRKUS KELILING !!!! Udah liat cara Lumba lumba diangkut kering atau perjalanan panjang?? Serius @sriwijayaair saat maskapai lain udah GAK MAU lakukan ini?? #diarymel #katamel #melaniesubono #malaikatbrengsek #nyalakantandabahaya".

Corporate Secretary Sriwijaya Air Agus Sujono membenarkan bahwa maskapainya yang mengangkut lumba-lumba itu ke Balikpapan kemarin.

"Itu dari Taman Impian Jaya Ancol, kemarin (penerbangannya) ke Balikpapan," jelas Agus saat dikonfirmasi Rabu (18/1/2017), seperti dilaporkan Detikcom.

Agus menegaskan pihaknya sebagai pengangkut memang bisa mengangkut hewan hidup. Sebelum diangkut, maskapai Sriwijaya, lanjut Agus, selalu menanyakan untuk tujuan apa hewan itu diangkut.

"Kita angkut dan catatan-catatannya kami tanyakan untuk apa, kemarin untuk edukasi dan konservasi," jelas Agus.

Untuk protes Melanie karena lumba-lumba itu "diangkut kering", Agus mengatakan, "Metode pengangkutan tentu sudah memenuhi standar requirement dari konservasi binatang".

Mengenai seruan Melanie untuk tidak lagi menggunakan Sriwijaya Air karena mengangkut lumba-lumba, Agus menjelaskan di sini perlu dipahami posisi Sriwijaya Air sebagai pihak pengangkut.

"Melani atau siapapun itu belum paham posisinya (Sriwijaya Air). Kalau sudah tahu posisinya saya yakin nggaklah. Kami pengangkut saja, seandainya binatang yang perlu bantuan perlu diangkut untuk dilakukan pengobatan, apa kami harus menolak?" katanya.

Agus menambahkan sebaiknya Melanie mengkonfirmasi dulu pengirim lumba-lumba itu dan penerimanya.