Sindir Anies, Djarot: Sunda Kelapa Tak Harus Ditanami Kelapa Agar Asri

Djarot Saiful Hidayat blusukan di Jati Pulo
Djarot Saiful Hidayat blusukan di Jati Pulo. (Tribunnews.com)
ngawicybers.blogspot.com. Calon wakik gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyindir soal nyiur melambai Sunda Kelapa yang disebut cagub nomor satu, Anies Baswedan saat debat kedua, Jumat (31/1/2017).

Nyiur melambai merupakan nama yang diberikan karena banyaknya pohon kelapa yang melambai begitu memasuki daerah ini.

"Bisa enggak, misalnya kita akan bangun Jakarta, Sunda Kelapa yang asri, banyak kelapa melambai-melambai seperti namanya Sunda Kelapa," kata Djarot di Jati Pulo, Jakarta Barat, Selasa (31/1/2017), seperti diberitakan Kompas.com.

Djarot mengatakan, gagasan itu sudah tak masuk akal. Adapun gagasan yang dimaksud menanam pohon sesuai dengan nama daerah.

"Masuk akal enggak kalau saya bilang gini, mari saudara-saudara, Kebon Nanas supaya asri, kita tanami nanas. Kampung Rambutan tanami rambutan. Ini zamannya sudah berubah," kata Djarot.

Mengenai nyiur melambai, Djarot mengatakan sudah menanam pohon kelapa di Ancol. Dalam kesempatan yang sama, Djarot mengatakan akan menggratiskan masuk kawasan Ancol. Namun gratis itu hanya berlaku untuk tiket masuk, bukan parkir.

"Makanya jangan stres, suka marah-marah. Kalau pasangan Basuki-Djarot enggak apa-apa, silakan diserang. Tapi rakyat cerdas, sudah tahu, punya manfaat, cinta dan melayani dengan hati," kata dia.