Siwaji Raja otak pembunuhan Kuna di Medan. (Istimewa) |
RJ atau Siwaji Raja tiba pada Senin (23/1/2017) sekitar pukul 12.00 WIB. Dia dikawal ketat oleh petugas. Saat dikawal, wajah RJ ditutupi jaket. Dia tidak berkomentar terkait kasus ini.
Sekitar satu jam berselang, kemudian RJ dibawa ke Mapolrestabes Medan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dirkrimum Polda Sumut Kombes Nurfallah mengatakan, penyidikan kasus tersebut dilakukan di Mapolrestabes Medan.
"Penyidikan di Polrestabes Medan," katanya.
Nurfallah menyatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan dan pendalaman terkait kasus penembakan yang terjadi pada Rabu (18/1) lalu di Jalan Ahmad Yani, Medan.
Setelah menangkap kelompok pelaku pembunuhan Kuna, polisi kemudian bergerak cepat mencari otak dari pelaku penembakan tersebut. Tidak hanya itu, polisi juga menggeledah 4 rumah para pelaku dan menemukan sejumlah barang bukti.
Baca juga: Polisi Tangkap Komplotan yang Menembak Mati Pengusaha di Medan
"Kita ada menemukan 3 borgol dan kemudian juga menemukan sepeda motor pelaku saat melakukan penembakan," tutup Nurfalla.
Sebelumnya, RJ salah satu pengusaha tambang di Jambi ini menyerahkan diri ke Polda Jambi, Minggu (22/1) siang. Dari pemeriksaan sementara polisi diketahui RJ menjanjikan uang sebesar Rp 2,5 miliar untuk pembunuhan Kuna, namun baru membayar Rp 50 juta.
Rj dikenal sebagai tokoh masyarakat India Hindu di Medan. Dia pernah menjabatKetua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sumut periode 2016-2019. Ia juga pernah melaporkan Kuna ke Polda Sumut dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Posting Komentar