Biografi Rachel Carson - Penulis Pejuang Lingkungan

Biografi Rachel Carson
Nama Lengkap : Rachel Louise Carson
Lahir : Springdale, Maryland, AS, 14 April 1964
Pendidikan : Pennsylvania College for Woman

Laki - Laki adalah bagian dari alam, dan peperanganya melawan alam adalah perang melawan dirinya"-Rachel Carson
Sebelum gerakan lingkungan hidup lahir, Carson Sudah lebih dahulu menjadi pejuang lingkungan hidup. Ia menentang pestisida dan berhadapan dengan perusahaan – perusahaan besar kimia di AS. Ia juga penulis hebat yang menyusun buku-bukunya dengan akurasi seorang ilmuan dan keindahan bahasa seorang sastrawan.


Rachel Carson telah berbakat menjadi penulis sejak kecil. Saat berusia sepuluh tahun, gadis kelahiran Allegheny Valley, Springdale, As, ini telah menulis untuk majalah anak – anak St.  Nicholas Sejak muda ia seorang pembaca, penyendiri, dan penggemar burung-burung. Ia memilih pelajaran bahasa inggris di Pennsylvania College for Women dan terus mengirim puisi ke majalah. Mata pelajarang biologi yang kemudian membangkitkan kembali ketertarikanya kepada alam. Dia pun pindah ke jurusan zoologi.

Lulus secara ,agna cumlaude pada 1929, Carson meraih gelar master dalam bidang zoologi di Johns Hopkins, tetapi ia menunda mengejar gelar doctor karena tanggung jawab kepad keluarga. Selama bebrapa tahun dia mengajar zoologi di Universitas Maryland, melanjutkan studi pada musim panas di Laboraturium Biologi kelautan di Woods Hole. Di sanalah, pada usia awal 20-an, dia pertama kali melihat dan terpesona pada modteri laut yang begitu besar.

Pada 1935 Carson bekerja paro-waktu menulis naskah radio untuk Biro Periklanan. Pekerjaan itu dilakukanya secara penuh sejak 1936 dan dia diangkat menjadi seorang biologi perairan. Untuk menambah  penghasilan, Carson menulis Artikel untuk The Baltimore Sun, sebagian besar berkaitan dengan zoologi kalutan. Dalam tulisan – tulisan itu terlihat pada salah satu tulisanya untuk publikasi pemerintah, seorang editor  meminta Carson mengirimkan tulisan itu ke Atlantic Mounthly.

“Undersea”, begitu judul tulisan Carson yang pertama kali dimuat di majalah Amerika (1937), menyuarakan tema dan nada yang sama dengan semua tulisanya kemudian. Bersama dengan tulisanya yang menggugah berjudul “Chesapeake Eels Seek the Sargaso Sea” yang dimuat di Sun, tulisanya tadi merupakan titik awal buku pertamanya. Sementara itu, tugas-tugas editornya semakin meningkat. Pada tahun 1946, dia dipromosikan menjadi spesialis informasi, dan pada 1949 menjadi pemimpin redaksi publikasi.

Sepuluh tahun setelah buku pertamanya, hasil karya kedua Carson pun beredar. Bahan naskah kedua telah ditolak oleh 15 majalah. Akhirnya naskah itu jatuh ke yangan Edith Oliver di New Yorker, yang merekomendasikannya ke William Shawn, yang segera melihat kualitasnya yag luar biasa. Sebagian besar naskah itu dimuat secara serial dalam A Profile of the Sea, dan pada Juli 1951 seluruh menuskrip diterbitkan di bawah judul The Sea Around Us. Karya ini memenangkan medali John Burroughs dan kemudian dalam setahun terjual lebih adari 200 ribu eksemplar.

Kesuksesan itu memberi kesempatan Carson untuk pensiun dan menulis secara penuh. Dia membeli tanah dan membangun sebuah pondok di Sheepscot River, Maine. Sebagai seseorang yang terkenal dia juga punya kesempatan untuk mengungkapkan hal-hal yang menjadi pusat perhatianya. Pada awal 1945. Carson dan teman dekatnya Clarence Cottam gelisah karena pemakaian zat kimia pestisida baru seperti DDT. Penggunaan pestisida dalam program pengadilan hama oleh pemerintah itu sedikit sekali memperhatikan dampaknya pada makhluk hidup yang lain.

Carson kemudian mengirimkan artikel ke Reader’s Digest unruk menggambarkan akibat buruk DDT bgi seluruh kehidupan dan wilayah sekitar. Namun majalah ini tak tertarik untuk memuat tuisan itu. Sementara itu penggunaan inteksida yang lebih yang lebih kuat daripada DDT semakin tak terkendali .”Semakin saya mempelajari penggunaan pestisida, semakin ngeri saya dibuat olehnya,”kenang Carson.

Meskipun orang lain telah memperingatinya akan bahaya pestisida, Carsonlah yang menemukan metafora untuk menggambarkan semua kengerian itu dengan tepat.”Ada sebuah kota....dimana semuanya hidup dalam harmoni dengan alam sekitar...Lalu suatu penyakit aneh menerpa wilayah itu dan segalanya mulai berubah ...Ada kesunyian yang aneh...Berbagai jenis Burung terlihat sekarat dimana-mana, mereka menggigil hebat dan tak bisa terbang. Inilah sebuah musim panas yang senyap. Pagi hari yang dulu hadir dengan kekicauan berbagai burung kini tanpa suara, hanya kesunyian yang terbentang di tanah-tanah lapang, hutan-hutan, dan rawa-rawa.”

“Silent Spring” dimuat serial di New Yorker pada juni 1962 dan mengundang serangan besar-besaran perusahaan-perusahaan kimi besar. Bahkan sebelum tulisan itu di publikasikan, Carson telah diancam dengan tuntunan hukum dan cemoohan. Ia dikatakan sebagai “WANITA HISTERIS” yang tak pantas menulis sebuah buku.

Pada akhir 1962, Audubon Dan National Parks Magazine telah memuat petikan-petikan dari buku Carson Kampanye kotor oleh para “MUSUH” Carson untuk meredam para ilmuan berani itu ternyata membangkitkan kesadaran publik. Silent Spring menjadi buku laris yang bergaung secara internasional. Hingga ekitar 40 tahun kemudian, buku ini masih dihargai sebagai tonggak bagi environmentalisme baru.

Rachel Carson yang belakang diketahui menderita kanker dan meninggal pada usia 56. Dicatat sebagai ilmuan, penyelidik alam, penulis, dan wanita pejuang lingkungan hidup yang tiada tandinganya.

Referensi : 1000 Tokoh Abad ke -20 Penerbit NUANSA