Rawi salah satu pelaku komplotan penembak mati Kuna. (Istimewa) |
Kelima pelaku tersebut bernama Rawi (40) sebagai perekrut, Jo Endra alias Zen (41) sebagai joki sepeda motor, Putra (31) sebagai eksekutor, Chandra alias Ayen (38) sebagai penyimpan senjata api dan John Marwan (62) juga sebagai menyimpan senjata api.
Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel kepada wartawan saat jumpa pers di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Minggu (22/1/2017) mengatakan, kasus ini terungkap saat ditangkapnya pelaku Wahyudi alias Culun dan pelaku Muslim pada kemarin.
"Pelaku Wahyudi dan Muslim ini pada April 2014 lalu pernah melakukan penganiayaan terhadap korban Wiria. Wiria ini merupakan karyawan dari Kuna," kata Rycko, dilansir Detikcom.
Dalam pemeriksaan petugas, kedua pelaku tersebut ternyata satu kelompok dari pelaku penembakan Kuna.
"Jadi dua orang ini (Wahyudi dan Muslim) mendapat tugas seri kedua, namun di tolak. Dari situ terungkap jaringan kelompok ini dan ditangkap Jo dinihari tadi di Medan," ujar Rycko.
Jo Endra alias Zen diamankan petugas. (Istimewa) |
"Saat dilakukan penangkapan, Rawi dan Putra melawan. Petugas kemudian menembak karena melawan dan meninggal dunia, " terang Rycko.
Putra, salah satu komplotan yang ditembak mati. (Istimewa) |
Pistol jenis revolver yang digunakan pelaku. (istimewa) |
Seperti diketahui, Kuna ditembak orang tak dikenal di dekat tokonya di Jalan Ahmad Yani, Medan pada Rabu (18/1/2017), pukul 08.30 WIB. Saat itu Kuna turun dari mobilnya untuk membuka tokonya bersama sang istri. Tiba-tiba ada orang tak dikenal menembak Kuna di bagian dada. Setelah kejadian itu, Kuna dibawa ke rumah sakit namun sayang nyawanya tidak tertolong lagi.
Simak video rekaman CCTV saat aksi penembakan itu terjadi.
Posting Komentar