Polisi Tangkap Komplotan yang Menembak Mati Pengusaha di Medan

Rawi salah satu pelaku komplotan penembak mati Kuna
Rawi salah satu pelaku komplotan penembak mati Kuna. (Istimewa)
ngawicybers.blogspot.com. Polisi menangkap kelompok pelaku pembunuhan pengusaha Airsoft Gun, Indra Gunawan alias Kuna (45) di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Dari kelompok ini, polisi menembak mati 2 pelaku karena melawan saat ditangkap.

Kelima pelaku tersebut bernama Rawi (40) sebagai perekrut, Jo Endra alias Zen (41) sebagai joki sepeda motor, Putra (31) sebagai eksekutor, Chandra alias Ayen (38) sebagai penyimpan senjata api dan John Marwan (62) juga sebagai menyimpan senjata api.

Kapolda Sumut Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel kepada wartawan saat jumpa pers di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Minggu (22/1/2017) mengatakan, kasus ini terungkap saat ditangkapnya pelaku Wahyudi alias Culun dan pelaku Muslim pada kemarin.

"Pelaku Wahyudi dan Muslim ini pada April 2014 lalu pernah melakukan penganiayaan terhadap korban Wiria. Wiria ini merupakan karyawan dari Kuna," kata Rycko, dilansir Detikcom.

Dalam pemeriksaan petugas, kedua pelaku tersebut ternyata satu kelompok dari pelaku penembakan Kuna.

"Jadi dua orang ini (Wahyudi dan Muslim) mendapat tugas seri kedua, namun di tolak. Dari situ terungkap jaringan kelompok ini dan ditangkap Jo dinihari tadi di Medan," ujar Rycko.
Jon Endra diamankan petugas
Jo Endra alias Zen diamankan petugas. (Istimewa)
Petugas yang melakukan pengembangan kemudian menangkap Rawi, Ayen, John Marwan dan Putra. Para pelaku ditangkap di lokasi yang berbeda. Rawi disebut ditangkap di rumahnya, di kawasan Petisah, Medan. Sementara, Putra ditangkap di Jalan Ngumban Surbakti, Medan.

"Saat dilakukan penangkapan, Rawi dan Putra melawan. Petugas kemudian menembak karena melawan dan meninggal dunia, " terang Rycko.
Putra, salah satu komplotan yang ditembak mati
Putra, salah satu komplotan yang ditembak mati. (Istimewa)
Dari tangan pelaku, polisi menyita 3 pucuk senjata api jenis revolver dan pedang. Jenderal bintang dua ini menyebut, motif daripada para pelaku melakukan pembunuhan yakni mendapat pesanan.
Pistol jenis revolver yang digunakan pelaku
Pistol jenis revolver yang digunakan pelaku. (istimewa)
"Mereka dapat pesanan untuk melakukan pembunuhan. Kita masih melakukan pengembangan," kata Rycko.

Seperti diketahui, Kuna ditembak orang tak dikenal di dekat tokonya di Jalan Ahmad Yani, Medan pada Rabu (18/1/2017), pukul 08.30 WIB. Saat itu Kuna turun dari mobilnya untuk membuka tokonya bersama sang istri. Tiba-tiba ada orang tak dikenal menembak Kuna di bagian dada. Setelah kejadian itu, Kuna dibawa ke rumah sakit namun sayang nyawanya tidak tertolong lagi.

Simak video rekaman CCTV saat aksi penembakan itu terjadi.