Usut Kunjungan Pejabatnya ke Israel, MUI Bentuk Tim Tabayun

Pejabat MUI bertemu Presiden Israel
Pejabat MUI bertemu Presiden Israel. (
ngawicybers.blogspot.com. Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) membentuk tim tabayun untuk menentukan sanksi dari Ketua Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga MUI Istibsyaroh yang bertemu Presiden Israel Reuven Rivlin di Tel Aviv. Hal tersebut merupakan hasil dari rapat pimpinan MUI tadi siang.

"Hasilnya akan di-tabayun dulu. Nanti akan ditentukan sanksinya apa, tergantung kesalahannya seberapa besar, baru nanti akan ditetapkan sanksi," kata Ketua MUI Ma'ruf Amin, Selasa (24/1/2017), dilansir Detikcom.

Ma'ruf mengatakan yang menjadi ketua dari tim tersebut yakni Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid. "Waketum Pak Zainut," ujar Ma'ruf saat ditanyakan koordinator tim tabayun.

Namun, Ma'ruf mengatakan belum mengetahui tanggal pasti pemanggilan Istibsyaroh untuk dimintai keterangan. Seperti diketahui, saat ini Istibsyaroh tengah beribadah umrah di tanah suci.

"Belum tahu (tanggal pemanggilan Istibsyaroh)," ujar Ma'ruf.

Sebelumnya, MUI menggelar rapat pimpinan untuk membahas sanksi bagi Istibsyaroh. Waketum MUI Zainut Tauhid menyatakan akan ada proses klarifikasi terlebih dahulu.

"Pasti kami ingin mendengarkan dahulu, proses tabayun yang dilakukan. Karena kami bentuk tim untuk klarifikasi ke beliau sehingga kami mendengarkan hasil klarifikasi itu, dari situlah kami bisa menilai tingkat kesalahannya, baru kami putuskan itu," kata Zainut saat berbincang dengan detikcom, Senin (23/1).