Dunia Nabi ~ Pada suatu ketika, Nabi Sulaiman memerintahkan pasukannya untuk bersiap-siap. Kemudian, ia mengadakan pemeriksaan barisan tentaranya.
Setiap kelompok pasukannya ia periksa dengan teliti. Ketika sampai pada pasukan burung, ia tidak mendapati burung hud-hud. Nabi Sulaiman berkata, “Mengapa aku tidak melihat hud-hud ? Apakah dia termasuk yang tidak hadir ?” (QS. An-Naml : 20). Nabi Sulaiman sangat marah dengan ketidakhadiran burung hud-hud. “Sunguh aku benar-benar akan mengazabnya dengan azab yang keras atau benar-benar menyembelihnya kecuali jika benar-benar dia datang kepadaku dengan alasan yang jelas,” kata Nabi Sulaiman. (QS. An-Naml : 21).
Tidak lama kemudian, burung hud-hud datang. Dengan nada marah, Nabi Sulaiman berkata, “Ke mana kamu pergi ?” Hud-hud menjawab, “Sebenarnya aku telah melakukan penerbangan secara diam-diam. Aku ingin melaporkan sesuatu yang penting. Aku pergi ke negeri Saba’ yang terletak di negara Yaman. Kerajaan itu dipimpin oleh seorang ratu yang bernama Ratu Balqis.
Ia duduk di singgasana yang besar. Aku melihat Ratu Balqis bersama pengikutnya menyembah matahari. Mereka bersujud kepada matahari ketika matahari terbit dan ketika. Mereka telah menyekutukan Allah. Setan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka. Hal itu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak mendapat petunjuk dan tidak menyembah Allah.”
Baca juga :
- Kisah Nabi Sulaiman dan Semut
- Kisah Nabi Daud dan Nabi Sulaiman Yang Bijaksana
- Kisah Nabi Sulaiman Hamba Yang Taat
- Kisah Lengkap Nabi Musa dan Nabi Khidir
- Kisah Nabi Musa dan Qarun
Berita itu mengejutkan Nabi Sulaiman yang terdiam sementara waktu. Ia berkata, “Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk yang berdusta.” Kemudian, Nabi Sulaiman meminta kertas dan pena untuk menulis surat.
Selanjutnya, ia memberikan sepucuk surat kepada burung Hud-hud untuk diberikan kepada Ratu Balqis. Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan.” Burung Hud-hud pun terbang ke Negeri Saba.
Demikianlah, Nabi Sulaiman menggunakan pasukannya untuk berdakwah. Ia senantiasa mengajak manusia yang lain menyembah Allah swt.
Oleh Sugiasih, S.Si.
Posting Komentar